Cara install Windows 10 terbilang sangat mudah, tinggal “klak klik klak klik” langsung selesai. Tapi, meskipun demikian karena pekerjaan ini melibatkan pembuatan bootable USB, format-memformat hardisk dan “utak-utik” BIOS, biasanya pekerjaan ini dihindari oleh sebagian orang yang awam komputer ataupun yang tidak mau mengambil resiko adanya kesalahan dalam proses instalasinya.
Selain itu, Microsoft sendiri mempunyai ketentuan-ketentuan yang berubah-ubah terkait dengan cara Microsoft memberikan lisensinya. Hal ini menyebabkan perbedaan pula dalam hal bagaimana mendapatkan software operating system tersebut. Oleh karena itu, saat mencari referensi mengenai cara Install Windows 10, kita perlu melakukan penelusuran terlebih dahulu apakah cara tersebut masih berlaku atau tidak.
Artikel ini saya tulis bulan Juli tahun 2020 dan saya upayakan untuk routine update validitasnya.
Berikut ini cara install Windows 10 berdasarkan yang saya lakukan di bulan Juli 2020.
- Download file ISO Windows 10
- Buat bootable Windows 10
- Konfigurasi BIOS untuk bisa booting dari USB
- Partisi Hardisk windows 10
- Setelah berhasil booting dari USB, kita tinggal mengikuti langkah-langkah instalasi yang ada dengan klik Next sampai selesai
Mungkin kelihatannya ribet, tapi setelah dicoba akan kelihatan lebih sederhana. Jika kita sudah pernah mencoba sekali maka akan kerasa mudah. Jika belum yakin saya sarankan untuk mencoba system operasi Linux untuk memahami proses booting dan menjalankan sebuah operating system tanpa harus menginstallnya.
Sebelum kita melangkah ke detail langkah-langkah install Windows 10, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu syarat komputer yang bisa di install Windows 10.
Persyaratan spesifikasi komputer untuk Windows 10 bisa dilihat pada link ini. Apa saja persyaratannya:
- Processor 1 GHz atau lebih
- RAM 1 GB untuk 32 bit dan 2 GB untuk 64 bit minimum
- Space hardisk 16 GB untuk 32 Bit OS dan 32 GB untuk 64 bit OS
- Graphic card DirecX 9 atau lebih
Sepertinya hampir semua laptop/komputer sekarang ini mempunyai spesifikasi diatas spesifikasi teknis di atas.
Oke selanjutnya saya akan bahas detail langkah-langkah install Windows 10 pada bagian di bawah.
1. Download file ISO Windows 10 terbaru 2020
Saat ini kita bisa download file ISO Windows 10 dari website Mircrosoft secara resmi dan legal. Link download file ISO Windows 10 bisa dilihat di bawah ini:
- https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10ISO
- https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10
Perhatikan 2 alamat URL di atas. Pada URL pertama, ada kata 3 huruf ISO di belakang kata Windows. Hal ini cukup menarik, karena saya hanya mendapati URL pertama pada saat menggunakan browser dari operating system Linux. Jika saya akses URL pertama tersebut di system operasi Windows maka akan di arahkan ke URL kedua. Demikian juga sebaliknya. Jika saya akses link kedua pada system operasi Linux, maka akan di arahkan kembali ke URL pertama.
Satu hal yang mungkin nanti akan membuat bingung adalah nanti kita akan download file ISO Windows 10 32 bit atau 64 bit. Bagaimana kita memastikan komputer kita 32 bit atau 64 bit cocoknya. Ini agak susah jawabnya. Kalau kita sudah punya operating system sebelumnya bisa dicek apakah prosesor kita support 64 bit atau tidak. Masuk dalam Control Panel / System and Security / System. Nanti kita akan mendapati informasi versi system operasi yang kita pakai dan juga tipe processornya. Berikut ini contoh tampilannya.
Download file ISO Windows 10 langsung tanpa Media Creation Tools
Selidik punya selidik, ternyata URL pertama tersebut merupakan URL direct download untuk file ISO Windows 10 untuk yang mengakses link tersebut dari system operasi non Windows. URL ini muncul karena Microsoft mendeteksi bahwa kita menggunakan sistem operasi diluar Windows, sehingga tidak memungkinkan untuk menginstall Media Creation Tools di sistem operasi tersebut yang akan digunakan untuk download file ISO atau membuat bootable USB.
Hikmah dari ketentuan ini adalah kita bisa langsung download file ISO Windows 10 dari link tersebut tanpa Tools File Media Creation. Berikut ini tampilan dari website URL pertama pada sistem operasi Linux.
Jika kita ikuti langkah-langkah download ISO Windows 10 diatas nanti kita akan memperoleh link untuk download Windows 10 sesuai yang kita inginkan. Selanjutnya kita akan diarahkan pada halaman download yang hanya berlaku selama 24 jam. Berikut ini tampilannya.
Download file ISO Windows 10 menggunakan Media Creation Tools
Kalau kita buka alamat URL yang pertama di atas pada komputer berbasis Windows, pasti akan di redirect ke alamat URL yang kedua dengan tampilan seperti di bawah ini.
Selanjutnya untuk download file ISO Windows 10, kita perlu download tool-nya terlebih dahulu dan menjalankannya.
Sebenarnya ada cara lain untuk mengakses link direct download file ISO WIndows 10 pada browser dengan system operasi Windows, yaitu dengan cara menggunakan proxy hide service. Ternyata link pertama untuk download Windows 10 di atas masih bisa diakses meskipun menggunakan system operasi Windows jika kita menggunakan layanan proxy hide atau VPN.
Ada satu lagi cara untuk download file ISO Windows 10 yaitu dengan mendaftar dalam program WIP (Windows Insider Program). Dahulu cara ini cukup efektif dan bisa jadi alternatif dari Windows 10 free trial yang dulu dibatasi oleh waktu. Sekarang kita bisa install Windows 10 tanpa batasan waktu trial. Jadi tidak perlu lagi untuk bergabung pada Windows Insider Program untuk mendapatkan file ISO Windows 10.
2. Cara membuat USB Bootable Windows 10
Langkah kedua yang perlu disiapkan adalah membuat USB Bootable Windows 10 menggunakan file ISO Windows 10 yang sudah kita download sebelumnya.
Sekali lagi ada dua cara, cara pertama menggunakan Media Creation Tools dari website Microsoft dan cara kedua menggunakan program pembuat bootable Rufus. Saya memilih menggunakan Rufus dan saya sarankan juga anda menggunakan Rufus. Alasannya adalah karena hal ini memberikan kita fleksibilitas dalam membuat media bootable yang kita butuhkan. Kalau kita sudah punya file ISO nya maka kita bisa membuat media bootable pada USB atau DVD kapan saja.
Selain itu, Rufus ini program yang bisa digunakan tidak hanya untuk membuat bootbale Windows 10 akan tetapi juga bisa digunakan untuk membuat USB bootable operating system lain seperti Linux.
Berikut langkah-langkah membuat USB bootbale Windows 10 menggunakan Rufus:
- Dowload file Rufus, ambil saja yang portable kalau tidak bisa punya akses admin di komputer anda
- Jalankan Rufus
- Pilih file ISO Windows 10 yang akan dibuat USB bootablenya
Apa saja yang harus di konfigurasi saat membuat bootable USB Windows 10 menggunakan Rufus?
Ada beberapa konfigurasi dalam menjalankan Rufus seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Secara umum kita harus arahkan file ISO yang akan dibuat menjadi bootable USB kedalam pengaturan ini. Kita juga perlu perhatikan lokasi dimana bootable media nya. Jangan sampai kita salah memilih lokasi hard drivenya
Setelah pembuatan bootable USB selesai maka kita akan mendapati USB kita berubah menjadi tidak bisa digunakan untik menyimpan fil-file lain selain file system yang digunakan oleh file ISO Windows 10. Kita juga bisa lihat kalau USB kita tersebut terpartisi menjadi dua bagian.
Kalau nanti setelah selesai instalasi Windows 10 kita butuhkan kembali USB tersebut untik penyimpanan data maka nanti perlu digabungkan kembali partisinya sebelum di format ulang.
Artikel lain dalam blog ini membahas secara detail langkah-langkah mengatur partisi disk termasuk menggabung dua buah partisi menjadi satu.
3. Cara konfigurasi BIOS untuk booting dari USB
Setelah kita membuat file USB bootable, selanjutnya kita perlu mengkonfigurasi BIOS untuk booting dari USB. BIOS bisa kita akses pada saat awal menyalakan komputer. Untuk masuk konfigurasi BIOS ada beberapa cara tergantung dengan motherboard yang digunakan. Secara umum tombol “Delete” bisa digunakan untuk masuk BIOS. Cara konfigurasi BIOS untuk booting dari USB adalah sebagai berikut:
- Hidupkan komputer
- Tekan tombol “delete” sebelum masuk operating system
- Cari bagian booting dengan menggeser kursor dengan anak panah kanan dan kiri (beberapa BIOS sudah bisa mendukung penggunaan mouse)
- Atur supaya USB menjadi konfigurasi pertama dari booting
- Save dan keluar
Saya menggunakan motherboard Ashrock dikomputer saya. Berikut ini tampilan gambar konfigurasi BIOS-nya. Jika anda kesulitan masuk BIOS silahkan googling cara masuk bios untuk komputer anda atau baca caranya di buku panduan motherboard atau panduan komputer anda.
4. Cara Partisi hardisk Windows 10
Salah satu persiapan yang perlu dilakukan sebelum install Windows 10 adalah partisi hardisk. Apakah partisi hardisk itu? Sesuai namanya, partisi hardisk adalah proses pemecahan sebuah hardisk menjadi beberapa bagian. Misalnya kita mempunyai sebuah hardisk dan ingin membagi hardisk tersebut menjadi 2 bagian, satu bagian untuk operating system dan satu bagian untuk penyimpanan data. Kita bisa membuat beberapa partisi hardisk sesuai yang kita butuhkan.
Partisi ini cukup penting untuk membantu kita dalam hal management operating system. Misalnya hardisk kita sudah kita partisi menjadi dua yaitu system dan data. Kemudian pada saat kita mempunyai permasalahan dalam operating system, maka kita tinggal install ulang Windows 10 pada partisi system tersebut tanpa mengganggu tempat penyimpanan data kita.
Proses partisi hardisk ini sama dengan partisi sebuah flashdisk atau USB. Jika kita masih ragu-ragu dalam hal partisi hardisk, maka kita bisa coba terlebih dahulu untuk mempartisi USB. Silahkan cek pada link di bawah ini untuk hal-hal terkait dengan partisi hardisk.
Untuk melakukan partisi hardisk atau USB kita membutuhkan software partisi. Saya menggunakan program Mini Tool Partition Wizard Free yang bisa di download pada link di bawah ini.
Setelah install, kita tinggal menjalankan dan mengkonfigurasi partisi-nya sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.
Bisa terlihat pada gambar tersebut saya mempunyai 3 buah hardisk. Hardisk pertama saya partisi menjadi 4 bagian sedangkan hardisk kedua saya partisi menjadi 3 bagian. Hardisk yang pertama saya gunakan untuk operating system Windows 10, sedangkan hardisk kedua saya gunakan untuk menyimpan data dan untuk sistem operasi Linux.
Sebagai contoh saya akan membagi disk 3 saya menjadi 2 bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 7GB.
- Pertama format hardisk tersebut ke dalam file system NTFS dengan cara klik kanan pada drive tersebut kemudian pilih format
- Selanjutnya click apply yang ada pada bagian kanan jendela program
- Kemudian kembali lagi klik pada Disk 3 yang sudah berubah file systemnya menjadi NTFS
- Klik kanan dan pilih split
- Tentukan ukuran partisi
- Selanjutnya klik apply untuk menjalankan partisi
Berikut ini hasil dari partisi USB tersebut menggunakan Mini Tool Partition Wizard Free.
5. Cara Install Windows 10 dari USB
Kalau semua sudah lengkap, maka kita tinggal booting menggunakan USB bootable yang sudah dibuat tadi dan mengikuti langkah-langkah instalasi.
Step by step instalasi bisa dilihat pada video cara install Windows 10 di bawah ini.
Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah dimana kita akan menempatkan Windows 10 ini dalam hard drive komputer kita. Apakah di C atau D. Secara umum biasanya kita tempatkan pada drive C.
Perlu diingat bahwa semua data yang ada pada drive tersebut akan hilang karena terformat ulang dan akan terisi file instalasi Windows 10.
Pada tahap ini kita harus benar-benar paham apa yang kita lakukan supaya tidak ada resiko kehilangan data karena salah lokasi hard drive instalasi atau karena tidak paham dengan resikonya.
Tindakan paling aman sebelum anda mengeksekusi instalasi Windows 10 ini adalah dengan melakukan backup data-data penting anda di external hard drive untuk jaga-jaga kalau ada kesalahan dalam instalasi.
Mungkin bagian inilah yang membuat orang awam takut-takut saat mau install Windows 10 di komputer atau laptop mereka.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat