Apakah anda tertarik untuk mencoba sistem operasi open source Linux? Paling tidak ada 3 cara menjalankan Linux di komputer anda. Kali ini remehtemeh.com akan berbagi informasi mengenai 3 cara menjalankan sistem operasi Linux tersebut beserta kelebihan dan keterbatasan setiap cara.

Bagi anda yang belum terlalu mengenal Linux bisa membaca artikel saya sebelumnya yang berisi rangkuman sejarah Linux dan juga beberapa aspek teknis pemula untuk sistem operasi Linux.

Baca Juga :

Sebelum kita membahas lebih jauh, anda perlu menentukan terlebih dahulu distro Linux apa yang akan anda coba dan menggunakan desktop environment apa. Artikel saya sebelumnya mengenai 10 Distro terbaik dan mengenal desktop environment Linux visa dijadikan referensi.

Baca Juga:

Selain itu anda juga perlu memahami cara membuat bootable Linux USB. Kita bisa membuat bootable Linux USB pada sistem operasi Windows 10 atau pada sistem operasi Linux. Banyak software semacam Rufus yang bisa digunakan untuk membuat bootable USB. Bahkan kita bisa membuat multiboot USB, satu USB berisi lebih dari satu sistem operasi bootable.

Paling tidak ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk menjalankan Linux yaitu dengan menjalankan pada Live USB, menjalankan pada virtual machine dan menjalankan pada komputer secara langsung dengan menginstallnya.

Masing-masing cara mempunyai kelebihan dan kelurangan. Jika anda ingin mendapatkan pengalaman yang menyeluruh, maka sebaiknya anda mencoba cara yang ketiga yaitu dengan instalasi langsung di komputer.

Cara mendapatkan file ISO Linux

Sebelum menjalankan Linux kita membutuhkan file ISO Linux. File ISO Linux ini bisa diperoleh pada situs-situs semacam Distrowatch.com atau langsung dari Website setiap Distro Linux. Saya menggunakan Distrowatch untuk melihat distro Linux yang sedang populer dan banyak digunakan orang.

Dari situ kita bisa memilih distro Linux yang kita inginkan dan mendownload file ISO Linux yang akan kita gunakan untuk membuat bootbale USD atau CD Linux.

Dibawah ini contoh dari tabel Linux Elementary pada Distrowatch. Kita bisa melihat beberapa versi beserta perbandingan antara satu versi dengan versi lainnya.

Download ISO Linux di Distrowatch.com

Download ISO Linux di Distrowatch.com

Cara Menjalankan Linux tanpa instalasi

Cara paling mudah untuk menjalankan Linux adalah tanpa instalasi dengan menggunakan Live USB/CD/DVD.  Anda hanya membutuhkan sebuah USB atau CD/DVD, dan file ISO Linux. Selain itu anda juga perlu mengetahui cara membuat bootable USB/CD/DVD dan mengetahui sedikit mengenai setting urutan booting di BIOS.

Saat ini hampir semua proses instalasi Linux bisa dilakukan menggunakan Live USB. Live USB ini tidak sekedar bootable USB, live USB ini berisi satu paket lengkap software Linux baik untuk dijalankan langsung maupun untuk diinstall. Praktisnya kita bisa menjalankan semua program yang ada pada paketan distro Linux yang ada pada Live USB tersebut tanpa harus melakukan instalasi.

Berikut ini tampilan dari Linux yang dijalankan dari live USB.

Contoh tampilan Linux Elementary yang dijalankan dari Live USB

Contoh tampilan Linux Elementary yang dijalankan dari Live USB

Kelebihan dari Live USB ini adalah mudah untuk digunakan tanpa resiko menganggu sistem operasi komputer yang sedang kita gunakan. Kita bisa merasakan semua fitur distro Linux pada mode live USB ini.

Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Buat bootable USB Linux dan colok ke komputer
  • Hidupkan komputer dan masuk ke Bios
  • Atur urutan booting USB menjadi yang pertama
  • Tunggu sampai tampilan booting Linux muncul
  • Pilih Try Linux

Untuk masuk Bios, setelah kita menekan tombol power komputer atau laptop, kita harus segera menekan tombol di keyboar yang digunakan untuk masuk bios. Secara umum biassanya tombol Del atau tombol F2 yang digunakan untuk masuk Bios tergantung dari jenis komputer atau laptop yang digunakan. Berikut ini tampilan Bios pada komputer saya.

Pilihan booting USB di Bios Komputer

Pilihan booting USB di Bios Komputer

Live USB ini bisa dibuat menggunakan software pembuat bootable USB Linux seperti Universal USB Installer. Universal USB installer ini bisa digunakan untuk membuat satu Bootable USB Linux pada setiap USB. Biasanya satu bootable Linux membutuhkan kapasitas sekitar 2 GB. Jika kita mempunyai USB dengan ukuran 16 GB maka dengan Universal USB Installer dan sejenisnya maka hanya bisa digunakan untuk satu live USB saja.

Kita bisa membuat satu USB berisi beberapa bootable Linux. Menggunakan program Multiboot USB Creator seperti YUMI kita bisa memanfaatkan sisa kapasitas yang ada pada USB untuk bootable Linux yang lain. Pada kesempatan lain saya akan bahas mengenai cara membuat multiboot Linux.  Tampilan dari multiboot Linux menggunakan YUMI adalah sebagai berikut.

Tampilan Multiboot pada live USB Linux dengan Yumi

Tampilan Multiboot pada live USB Linux dengan Yumi

Cara menjalankan Linux pada virtual machine

Cara kedua untuk menjalankan Linux adalah dengan menggunakan Virtual Machine. Salah satu software yang bisa digunakan adalah VirtualBox.

VirtualBox membuat semacam environment PC di dalam sistem operasi lain yang sedang berjalan. Pada saat pertama menjalankan VirtualBox, kita akan diminta untuk menentukan alokasi resources untuk komputer virtual kita. Berapa alokasi RAM, berapa alokasi memory hardisk dan resource komputer lainnya.

Kita juga perlu mengkonfigurasi file ISO Linux yang akan kita jalankan. Kita perlu load terlebih dahulu file tersebut ke dalam virtual disc dalam VirtualBox.

Saat VirtualBox dijalankan, kita seperti menyalakan komputer dari awal di dalam program tersebut. Seperti layaknya booting sebuah komputer.

VirtualBox tersebut akan menjalankan Linux di dalam sistem operasi kita. Selanjutnya kita bisa menjalankan Linux atau melakukan installasi pada Virtual Box tersebut.

Menjalankan Linux pada Virtualbox meang terbilang mudah. Kita tidak perlu mematikan komputer, mengkonfigurasi BIOS dan booting komputer setiap kali kita mau mencobanya.

Cara ini banyak digunakan para penghobi Linux dalam menjajal berbagai distro Linux yang populer di pasaran.

Namun demikian, cara ini mempunyai beberapa kelemahan diantaranya:

  • Tidak bisa menggambarkan performance sebenarnya dari komputer kita
  • Beberapa hardware tidak terdeteksi, misalnya Wifi.
  • Beberapa distro Linux performancenya sangat buruk kalau dijalankan di VirtualBox, misalnya Linux Deepin

Cara menjalankan Linux dengan instalasi langsung

Cara ketiga menjalankan Linux adalah dengan instalasi langsung di komputer. Secara umum cara ini sama dengan cara-cara sebelumnya. Hanya saja kita melakukan installasi langsung pada komputer kita. Installasi ini bisa dilakukan pada virtual machine atau bisa juga pada komputer langsung.

Jika anda sudah yakin dengan distro Linux pilihan anda maka sebaiknya memilih cara installasi ini. Installasi Linux secara langsung di komputer ini akan memberikan performance Linux yang sebenarnya pada komputer anda baik desktop maupun Laptop. Dengan metode ini kita juga bisa melihat apakah hardware-hardware dalam laptop/Komputer kita compatible dengan distro Linux yang kita pilih.

Salah satu permasalahan yang sering muncul biasanya terkait dengan Wifi. Ada kalanya device Wifi yang ada pada komputer atau laptop kita tidak terdeteksi pada Linux yang kita gunakan. Anda jangan khawatir jika menghadapi permasalahan seperti ini. Anda bisa mencari solusi dari permasalahan ini pada forum-forum Linux yang ada.

Kesimpulan Cara menjalankan Linux

Sebagai kesimpulan, jika anda masih baru mau mencoba Linux, saya sarankan untuk menjalankan Linux tersebut dari Live USB terlebih dahulu. Jika Laptop atau Komputer anda tidak mendukung booting dari USB maka anda bisa menggunakan Live DVD atau Live CD.

Menggunakan multiboot USB merupakan cara yang paling efisien untuk mencoba Linux secara live dari USB. Dengan satu USB kita bisa mencoba beberapa distro Linux dengan mudah.

Selanjutnya anda bisa mencoba distro Linux tersebut dan membandingkan antara satu distro Linux dengan yang lainnya sebelum anda memilih distro Linux yang paling tepat untuk anda.

Demikian sedikit tips remehtemeh mengenai berbagai cara menjalankan Linux.